Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dugaan Korupsi Sewa ATR Garuda, Ini pelakunya!

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut dugaan tindak pidana korupsi di dalam penyewaan pesawat di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pengadaan itu melibatkan tipe pesawat ATR 72-600.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, penyewaan pesawat di perseroan terindikasi korupsi berdasarkan audit investigasi yang ditunaikan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 

"Memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasing-nya, itu ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda-beda. Khususnya hari ini ATR 72-600," ujar Erick dalam keterangan pers.

"Ini yang tentu juga kami serahkan bukti-bukti audit investigasi, bukan tuduhan," lanjutnya.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan, dugaan tindak pidana korupsi dalam penyewaan pesawat jenis ATR 72-600 dijalankan di jaman kepemimpinan direktur utama bersama inisial AS.

"Ini (penyewaan pesawat) ATR ini zaman AS... (yang bersangkutan) masih ada dalam tahanan juga," kata Burhanuddin.

Dalam peluang itu, dia meyakinkan Kejagung membantu penuh langkah Kementerian BUMN Kami dalam rangka 'bersih-bersih' pada BUMN.

"BUMN yang bersih bakal lebih baik tentu saja di bawah kepemimpinan pak menteri. Kejagung bakal support terus.," ujar Burhanuddin.

Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di area rapat Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11/2021), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo buka-bukaan soal biang kerok kondisi keuangan Garuda Indonesia yang buruk.

"Pertama tentu saja kami paham masalah korupsi yang sudah diketahui KPK di mana sebetulnya itu mereka pesawat dan sebagainya. Itu sebetulnya menjadi isu utama di jaman selanjutnya dan ini juga membawa dampak kontrak bersama lessor/(perusahaan penyewa pesawat) Garuda Indonesia ini cukup tinggi dibanding bersama maskapai lain," kata Tiko, panggilan akrab Kartika Wirjoatmodjo.

Ia mengatakan gara-gara korupsi yang terjalin bersama lessor, cost sewa pesawat dengan kata lain aircraft rental cost perusahaan meraih 24,7% berasal dari penghasilan perusahaan. Angka berikut empat kali lipat lebih tinggi dibanding bersama maskapai lainnya. 

Posting Komentar untuk "Dugaan Korupsi Sewa ATR Garuda, Ini pelakunya!"